INTERAKSI SOSIAL
A. Definisi Interaksi Sosial
1. Maryati
dan Suryawati (2003) menyatakan bahwa, “Interaksi sosial adalah kontak atau
hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu, antar
kelompok atau antar individu dan kelompok” (p. 22).
Tiga macam Interaksi
Sosial menurut Maryati dan Suryawati (2003):
a.
Interaksi
antara individu dan individu
Dalam hubungan ini
bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika
hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan
timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).
b.
Interaksi
antara individu dan kelompok
Interaksi ini pun
dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial
individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya.
c.
Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok
Interaksi sosial
kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi.
Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.
2. Murdiyatmoko
dan Handayani (2004), “Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang
menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan
tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial” (p. 50).
3. Siagian
(2004) “Interaksi positif hanya mungkin terjadi apabila terdapat suasana saling
mempercayai, menghargai, dan saling mendukung” (p. 216).
Berdasarkan pendapat menurut
Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu
(p. 49) :
1. Interaksi sosial
yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi
(hubungan atau gabungan) seperti :
a.
Kerja sama
Adalah
suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
b.
Akomodasi
Adalah
suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok -
kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
c.
Asimilasi
Adalah
proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu
lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan
wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
d.
Akulturasi
Adalah
proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan
suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan
asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
2. Interaksi sosial
yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk
pertentangan atau konflik, seperti :
a.
Persaingan
Adalah
suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar
memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman
atau benturan fisik di pihak lawannya.
b.
Kontravensi
Adalah
bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau
konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara
tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan
atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap
tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi
pertentangan atau konflik.
c.
Konflik
Adalah
proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya
perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan
adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di
antara mereka yang bertikai tersebut.
Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial, antara lain (p. 23) :
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu
D. Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu (p. 26) :
a. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling
bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara
fisik.
b. Komunikasi
Artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
(sumber:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/interaksi-sosial-definisi-bentuk-ciri.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar