Pencarian lainnya

PENULARAN HIV_AIDs

KENALI PENULARAN HIV_AIDs

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang diakibatkan oleh virus HIV. Seiring penelitian yang terus dilakukan atas penyakit misterius ini, ciri-ciri AIDS semakin mudah dikenali sehingga masyarakat mengerti, waspada, dan tidak salah dalam bertindak.makanya
Kesalahpahaman terhadap AIDS, ciri-cirinya, dan cara penularannya, sering membuat penderita AIDS dikucilkan dan diperlakukan tidak manusiawi. Bahkan, tidak jarang mereka mendapat justifikasi yang kurang baik dari masyarakat, padahal belum tentu mereka menderita HIV akibat kesalahan mereka sendiri.

SEKILAS HIV/AIDS
HIV ( Human Immunodeficiency Virus) adalah oknum di balik penyakit AIDS. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Biasanya, virus HIV hidup dalam darah, cairan vagina, cairan sperma, ASI, air liur, air mata, dan air seni. Penularannya secara umum melalui kontak seksual yang tidak sehat. Namun, penelitian menunjukkan bahwa jarum suntik, transfusi yang tidak steril, air susu ibu, ikut berperan dalam penyebarannya.
Apabila seseorang terinfeksi HIV, maka virus tersebut akan menjalar masuk ke jaringan darah, merusak sel darah putih yang bertanggung jawab terhadap imunitas tubuh. Maka, apabila sel darah putih rusak, sistem kekebalan tubuh manusia pun menjadi lemah sehingga penyakit ringan bisa mengakibatkan kematian.
Virus HIV bisa jadi memerlukan waktu yang sangat lama untuk berkembang dalam tubuh seseorang, hingga muncul gejala pertama menderita AIDS. Prosesnya bahkan ada yang mencapai 10 tahun sejak terinfeksi. Dan, selama kurun waktu tersebut, pengidap HIV terlihat seperti orang sehat pada umumnya. Bahkan, tes laboratorium tidak bisa mendeteksi virus tersebut pada masa awal inkubasi.
Jadi, ada perbedaan antara pengidap HIV dan penderita AIDS. Penderita HIV adalah orang yang baru terinfeksi namun belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kesehatan, sedangkan penderita AIDS sudah menunjukkan gejala-gejala tersebut.
Selanjutnya, setelah masa inkubasi yang berbeda-beda waktunya, seseorang menunjukkan gejala-gejala awal mengidap AIDS, dimulai dengan demam terus-menerus, hilangnya nafsu makan, diare berkepanjangan tanpa sebab yang jelas, kulit berbercak merah, dan berat badan menurun secara ekstrem.
Gejala awal tersebut kemudian bertambah berat sehingga muncul serangan seperti radang paru paru, radang pencernaan, kanker kulit, radang jamur di mulut dan kerongkongan, gangguan syaraf, dan tuberkolosis. Biasanya, sekitar 1-2 tahun semenjak muncul gejala semacam ini, penderita AIDS meninggal dunia.

GEJALA-GEJALA AWAL
Infeksi HIV pada tahap awal memiliki gejala-gejala umum yang bisa dirinci sebagai berikut:
·      Gejala seperti flu ringan yang datang dan pergi.
·      Tampak seperti flu biasa, sembuh dengan cepat dan menyerang kembali dengan tiba-tiba.
·      Penderita sering merasakan lelah tanpa sebab, dan rasa lelah tersebut berkepanjangan, tidak kunjung hilang meskipun sudah istirahat.
·      Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher, ketiak, pangkal paha, dll, dan pembengkakan itu bisa berlangsung berbulan-bulan.
·      Kehilangan nafsu makan. Demam terus-menerus, kadang-kadang mencapai suhu 39 derajat celcius.
·      Sering berkeringat pada malam hari.
·      Berat badan menyusut tanpa sebab yang pasti.
·      Bercak-bercak hitam pada kulit atau selaput lendir.
·      Batuk-batuk berkepanjangan.
·      Kulit mudah memar dan mengalami pendarahan di dalam jaringan.
Gejala awal semacam ini disebut AIDS Related Complex (ARC). Selanjutnya, serangan penyakit akan meningkat dan memunculkan penyakit-penyakit ganas lainnya seperti radang paru-paru, tumor, kanker, dan lain-lain.
Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak, adalah dengan melakukan pemeriksaan darah. Namun, karena sifat penyakit tersebut dan kesalahpahaman yang masih ada di sekalangan masyarakat, banyak penderita HIV yang enggan memeriksakan diri. Karena itu, di samping penyuluhan tentang HIV/AIDS yang harus terus digalakkan, ada baiknya masyarakat dibekali dengan cara pengenalan terhadap penyakit ini secara lebih baik.

GEJALA MINOR DAN GEJALA MAYOR
Gejala-gejala yang disebutkan di atas adalah gejala yang sangat umum. Kalaupun seseorang menunjukkan gejala tersebut, masih sangat sulit untuk bisa menyimpulkan ia menderita HIV. Penelitian kedokteran terhadap perilaku penyakit ini, mengelompokkan gejala-gejala tersebut di atas ke dalam dua jenis, yakni gejala mayor dan minor.

Gejala Mayor Pada Orang Dewasa adalah:
·         Berat badan menyusut hingga 10% atau lebih dalam waktu satu bulan, tanpa sebab yang spesifik.
·         Diare berkepanjangan selama lebih dari satu bulan.
·         Demam terus-menerus, baik konstan maupun hilang-timbul, selama sebulan lebih.
Gejala minornya adalah:
·         Batuk kering berkepanjangan.
·         Serangan gatal pada permukaan kulit di seluruh tubuh.
·         Herpes zoster, mirip cacar air, yang tampak pada kulit, dan tidak sembuh-sembuh.
·         Ruam pada mulut, lidah, dan tenggorokan.
·         Kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan membengkak tanpa sebab.
Apabila seseorang memiliki dua tanda mayor atau lebih, dan disertai dengan satu tanda minor, maka orang tersebut bisa didiagnosis mengidap AIDS.

Jika keluarga anda telah terkena penyakit HIV/AIDS jangan khawatir silahkan anda mengklik pengobatan HIV / AIDS, semoga masalah anda bisa teratasi jangan lupa banyak berdoa

Tidak ada komentar:

Mari Berbagi, Berbagi itu Indah...

Anda ada ide bagus dan menarik?, dan ingin ide Anda tersebut diketahui dan dibaca banyak orang?, mari ikutan berbagi... !.
"BERBAGI ITU INDAH"
Anda dapat "mengirimkan ide/karya menarik berupa tulisan/gambar/video" ke Email kami.

Karya Anda akan dipublikasikan melalui Blog ini..
catatan: Karya/ide Anda sudah harus final.. trims atas partisipasinya.
Kirim sesuatu ke Blog ini